Teori kalorik menyatakan
bahwa setiap benda mengandung sejenis zat alir (kalorik) yang tidak dapat
dilihat oleh mata manusia. Teori ini diperkena lkan oleh Antoine Lavoiser.
Teori ini juga menyatakan bahwa
benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalor dari pada benda yang suhunya
rendah. Ketika kedua benda disentuhkan, benda yang suhunya tinggi akan
kehilangan sebagian kalor yang diberikan kepada benda bersuhu rendah. Akhirnya
para ilmuwan mengetahui bahwa kalor sebenarnya merupakan ssalah satu bentuk energi. Karena merupakan energi
maka berlaku prinsip kekekalan
energi yaitu bahwa semua bentuk energi adalah ekivalen (setara) dan
ketika sej umlah energi hilang, proses selalu disertai dengan munculnya
sejumlah energi yang sama dalam bentuk lainnya. Kekekalan energi pada
pertukaran kalor pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris Joseph Black dengan
pernyataan : kalor yang dilepaskan oleh air panas (Qlepas) sama dengan kalor
yang diterima air dingin (Q terima). Secara matematis pernyataan tersebut dapat
ditulis dengan :
Q lepas = Q terima
Catatan yang harus selalu diingat
jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi
digunakan dan untuk benda yang bersuhu
rendah digunakan . Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas
bergantung pada soal yang dikerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar