Jika suatu benda misalnya logam dipanaskan terus pada suhu
tinggi maka warna pijarnya berubah mulai dari pijar merah ( kira-kira C )
sampai ke putih 9 kira-kira C ). Bentuk grafik antara intensitas radiasi cahaya
terhadap panjang gelombangnya dinamakan grafik , pada berbagai suhu. Untuk suhu
yang lebih tinggi , panjang gelombang untuk intensitas maksimum bergeser ke
panjang gelombang yang lebih pendek.
Wilhelm Wien pada tahun 1896 menyatakan hukumnya yang
dikenal dengan hukum Pergeseran Wien : Panjang gelombang untuk intensitas
cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu.
Bila suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relative dari
spectrum cahaya yang dipancarkan berubah. Ini menyebabkan pergeseran dalam
warna-warna spectrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu
suatu benda seperti pada gambar
Gambar 2 Grafik Pergeseran Wien
Gambar diatas menunjukkan grafik antara intensitas radiasi
yang dipancarkan oleh suatu benda hitam terhadap panjang gelombang (grafik I
–l) pada berbagai suhu. Total energi kalor radiasi yang dipancarkan
adalah sebanding dengan luas di bawag grafik. Tampak bahwa total energi kalor
radiasi radiasi meningkat dengan meningkatnya suhu (menurut hokum Stefan-
Bolztman. Energi kalor sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak.
Radiasi kalor muncul sebanding suatau spectra kontinu, bukan
spectra diskret seperti garis-garis terang yang dilihat dalam spectra nyala
api. Atau garis-garis gelap yang dapat dilihat dalam cahaya matahari (garis
Fraunhofer) (Spektra adalah bentuk tunggal spectrum) Sebagai gantinya, semua
panjang gelombang hadir dalam distribusi energi kalor yang luas ini. Jika
suhu bendahitam meningkat, panjang gelombang untuk intensitas maksimum (lm)
bergeser ke nilai panjang gelombang yang lebih pendek.
Pengukuran spectra benda hitam menunjukkan bahwa panjang
gelombang untuyk intensitas maksimum (lm) berkurang dengan meningkatnya suhu,
seperti pada persamaan berikut :
Keterangan :
λm = panjang gelombang dengan intensitas maksimum (m)
T = suhu mutlak benda hitam (K)
C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10-3 m K
Jika suatu benda padat
dipanaskan maka benda itu akan memancarkan radiasi kalor. Pada suhu normal,
kita tidak menyadari radiasi elektromagnetik ini karena intensitasnya rendah.
Pada suhu lebih tinggi ada cukup radiasi inframerah yang tidak dapat kita lihat
tetapi dapat kita rasakan panasnya jika kita mendekat ke benda tersebut.
Gambar 3 Perbandingan grafik I – l antara grafik
Rayleigh-Jeans
dan grafik hasil eksperimen
Konsistensi
antara Hukum Pergeseran Wien dengan Hukum Stefan-Boltzmann dapat diperiksa
dengan menghitung kembali suhu mutlak permuakan matahari. Anggap bahwa puncak
kepekaan mata terjadi pada kira-kira 500nm ( cahaya biru kehijauan ) bertepatan
dengan untuk Matahari ( benda hitam ),
maka suhu matahari menurut hukum pergeseran Wien adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar