Pernah berada didalam
ruangan dengan kondisi nyaman, sejuk, dan agak-agak dingin sedikit…? Tentu saja
pernah jika berada di Bank, Rumah Sakit Swasta, dll. Namun setelah keluar dari
ruangan, suasananya jelas sangat berbeda bukan.. Tentu ini semua tidak terlepas
dari peranan yang namanya Air Conditioner (AC). Terlebih lagi bagi Anda yang
sekarang tinggal di daerah perkotaan besar.
Air Conditioner (AC)
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pengkondisian udara didalam ruangan.
Kok pengkondisian udara? Yaaa.. karena kondisi suhu udara bisa diatur atur
sesuai dengan kehendak kita. Tetapi apakah Anda mengetahui bagaimana cara kerja
dari AC itu sendiri? Berikut adalah prinsip kerja Air Conditioner (AC) yang
sebenarnya punya prinsip sama dengan Lemari Es yang Anda punya di rumah.
Secara garis besar
prinsip kerja air conditioner adalah sebagai berikut:
1. Udara di dalam
ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator dan udara
bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal ini
refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan
refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.
2. Tekanan uap yang
berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor, selama proses kompresi
berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menjadi naik dan ditekan
masuk ke dalam kondensor.
3. Untuk menurunkan
tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi
untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator.
4. Pada saat udara
keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant memberikan panas
kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam
mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas propeller.
5. Pada sirkulasi udara
dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya thermostat untuk mengatur
suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan.
6. Udara dalam ruang
menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di dalam ruangan
dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara
bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin
(freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan
relatif dingin dari sebelumnya.
7. Suhu di luar ruangan
lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam ruangan yang
dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu
dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam ruangan dikeluarkan oleh kipas
udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas
sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.
8. Gas refrigerant
bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah dicairkan dengan
udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant menyerap panas
udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar
pipa evaporator.
9. Karena air atau
udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut
menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah
menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup
ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.
Alat pada AC itu
terdiri dari pompa compressor, evaporator, penukar panas, dan katup pemuaian
dan prinsip kerja siklus pendinginan udara
Dan sebagai cairan yang
bersifat sebagai penghantar dari kalor yang terdapat pada udara adalah freon
(diantaranya CCl2F2).
Pompa dijalankan oleh
motor listrik pada kompressor sehingga menarik uap freon yang keluar dari
pembeku, memampatkannya (menaikkan tekanan) dan meneruskannya ke penukar pasa
pada tekanan tinggi. Sekarang suhu uap freon menjadi lebih besar dari pada suhu
udara di sekitar penukar panas, sehingga uap freon akan melepaskan kalornya ke
udara sekitarnya dan uap freon mengembun menjadi cair. Bukti dari pelepasan
kalor ke udara sekitarnya adanya tangan anda merasa panas ketika mendekatkan
tangan ke sirip-sirip penukar panas pada bagian belakang AC. Freon cair yang
keluar dari kondensor menuju ke katup pemuaian. Disini, freon cair memuai dan
kelajuan pemuaiannya diatur oleh katup pemuaian. Akibat pemuaian, freon cair
akan menyerap kalor dari udara yang ada di dalam AC, sehingga udara tersebut
mendingin, sedangkan freon cair menguap. Uap freon yang keluar dari pembeku
kemudian ditarik oleh pompa kompressor untuk mengulangi siklus berikutnya.
Proses tersebut diatas
berjalan berulang-ulang sehingga menjadi suatu siklus yang disebut siklus
pendinginan pada udara yang berfungsi mengambil kalor dari udara dan
membebaskan kalor ini ke tempat lain semisal di luar ruangan.
Untuk cara kerjanya
sendiri, pada saat AC pertama kali dinyalakan melalui remote, di ruangan yang
sepi anda akan mendengar 1 kali bunyi “tek”. Bunyi tersebut menandakan bahwa
kompressor mulai bekerja, memompa gas freon dari unit outdoor ke unit
evaporator di Indoor untuk kemudian disembur angin oleh kipas ke dalam ruangan.
Kemudian komputer di unit Indoor AC akan memberitahukan sensor termometer yang
disebut thermostat di unit Indoor agar suhu ruangan tersebut dapat sama dengan
suhu yang tertera di remote AC.
Apabila contoh suhu
remote disetel di 24 derajat, dan suhu ruangan sudah mencapai 24 derajat maka
akan lagi terdengar bunyi “tek” lagi dimana kompressor AC akan mati dan AC di
ruangan hanya akan menyemburkan angin saja karena gas freon tidak lagi dipompa
dari unit outdoor ke unit indoor. Pada kondisi ini pemakaian listrik akan
sangat kecil karena praktis listrik yang dibutuhkan hanya untuk kipas atau fan,
thermostat, dan lampu-lampu pada Indoor AC.
Kemudian pada saat suhu
ruangan naik menjadi 25.1 (dua puluh lima koma satu) derajat, kompressor akan
kembali menyala dimana anda akan mendengar lagi bunyi “tek”. Hal ini akan
terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan.
Kondisi kompressor AC
yang menyala dan mati ini hanya dapat terjadi pada saat suhu remote tercapai.
Oleh sebab itu, sebaiknya anda tidak menyetel suhu remote AC di 16 derajat.
Karena ruangan anda tidak akan mencapai suhu 16 derajat.
Ada baiknya agar anda
selalu memasang suhu remote di minimal 22-23 derajat, dimana kondisi ruangan di
suhu ini masih ada kemungkinan tercapai pada dini hari atau subuh sekitar pukul
03.00 atau 04.00. Hal ini akan berdampak langsung pada tagihan listrik anda per
bulan. semakin sering kompressor AC dapat beristirahat, semakin hemat jugalah
pemakaian listrik di rumah anda.