Jumat, 01 Mei 2015

Cara Kerja Termos



Menurut Teori Pertukaran dari Henry Prevost Babbage (1824 – 1918) bahwa benda yang lebih dingin selalu menyerap gelombang panas dari benda yang lain sampai keduanya mempunyai temperatur yang sama. Didasarkan pada teori ini maka teh yang panas ataupun dingin dalam termos akan kehilangan panas atau menyerap panas dari tempatnya. . Namun, termos sudah didesain agar bisa menghambat ketiga cara panas dapat berpindah: konduksi, konveksi, dan radiasi

Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Dengan menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya.   Dan suhu air tidak terkontaminasi dengan suhu lingkungannya

Termos air terbuat dari tabung kaca yang berongga dan berwarna putih mengikap (spt cermin).  Susunannya yang paling dalam adalah kaca tersebut, kemudian ada celah udara dan terakhir dinding termos. jadi antara didnding termos dengan tabung ada lapisan udara.

Elemen utama termos air adalah tabung kaca yang hampa udara di sekeliling termos tersebut (seperti gelas, tapi pinggirnya tebal & hampa udara di tengahnya bukan solid/pejal seperti pinggiran gelas). Sedangkan penutup luarnya (biasanya terbuat dari aluminium) berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.    

Prisip kerjanya kalor yang masuk dalam tabung tidak bisa merambat keluar karena dihambat oleh kaca yang mempunyai warna putih dan mengkilap (warna putih dan mengkilap itu menyerap sedikit kalor dibandingkan dgn warna gelap), kemudian kalor dihambat oleh celah yg hampir hampa udara pada tabung kaca, setelah itu masih dihambat lagi sama celah udara antara tabung dan dinding (karena udara adalah penghantar panas yg kurang baik) dan terakir adalah panas dihambat keluar oleh dinding termos yg biasa terbuat dari  plastik atau logam perak  yang penghantar panasnya kurang baik .

Dimana Termos dibuat dari kaca yang berdinding rangkap, diantara dinding itu dibuat hampa udara dan salah satu dindingnya dilapisi oleh lapisan yang mengkilap (perak). Di termos terdapat dua dinding kaca, yang masing-masing dibuat mengilap. Bagian dalam dibuat mengkilap agar kalor dari air panas tidak diserap oleh dinding. Sedangkan bagian luar dinding kaca dibuat mengilap dan dilapisi dengan perak, tujuannya agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi. Dengan kata lain, radiasi panas yang dipancarkan oleh air dapat ditahan oleh dinding dalam termos yang terbuat dari bahan mengkilap ini. Dengan demikian, air panas tersebut dapat bertahan dalam termos ini dalam beberapa hari.Diantara dinding termos dibuat ruang hampa udara, Ruang hampa udara disini digunakan untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Sedangkan  tutup termos dibuat dari

             Kesimpulannya, dengan adanya dinding luar dan dalam pada termos tersebut suhu di dalam termos tetap terjaga karena hampa udara menghambat perambatan panas melalui udara.dan panas air tak bisa merambat keluar baik secara konveksi maupun konduksi.
 Jadi, prinsip kerjanya termos air adalah sebagai isolator atau pencegah berpindahnya panas dari air keudara luar. Karena tekanan udara luar untuk daerah tinggi memang lebih rendah di bandingkan di daerah dataran rendah, sehingga molekul air lebih mudah terlepaske udara menjadi uap (mendidih). Waktu memasak air di dataran tinggi air akan mudah mendidih, karena titik didih zat cair di pengaruhi oleh tekanan udara di atas permukaan zat cair. Semakain keciltekanan udara diatas permukaan zat cair, maka semakin rendah titik didih zat cair tersebut di daerah dataran tinggi atau pegunungan, tekanan udaranya lebih kecil di bandingkan tekanan udara di dataran rendah, shingga titik didih di daerah datarantinggi atau pegunungan lebih rendah dari daerah dataran tinngi.  Karena titik didih di dataran tinggi lebih rendah maka air akan lebih cepat mendidih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar